15 May 2012
14 May 2012
PLASENTA PREVIA
PENDAHULUAN
Perdarahan obstetrik yang terjadi pada
kehamilan trimester ketiga dan yang terjadi setelah anak dan plasenta lahir
pada umumnya adalah perdarahan yang berat, dan jika tidak mendapat penanganan yang
cepat bisa mendatangkan syok yang fatal. Salah satu sebabnya adalah plasenta
previa. Oleh sebab itu, perlulah keadaan ini diantisipasi seawal-awalnya selagi
perdarahan belum sampai ke tahap membahayakan ibu dan janinnya. Antisipasi dalam
perawatan antenatal adalah sangat mungkin oleh karena pada umumnya penyakit ini
berlangsung perlahan diawali gejala dini berupa perdarahan berulang yang
mulanya tidak banyak tanpa disertai rasa nyeri dan terjadi pada waktu yang
tidak tertentu, tanpa trauma. Sering disertai oleh kelainan letak janin atau
pada kehamilan lanjut bagian bawah janin tidak masuk ke dalam panggul, tapi
masih mengambang di atas pintu atas panggul. Perempuan hamil yang ditengarai
menderita plasenta previa harus segera dirujuk dan diangkut ke rumah sakit
terdekat tanpa melakukan periksa dalam karena perbuatan tersebut memprovokasi
perdarahn berlangsung semakin deras dan cepat.
DEFINISI
Plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi
seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum
Plasenta
yang ada di depan jalan lahir. (prae = di depan, vias = jalan), jadi yang di
maksud adalah plasenta implantasinya tidak normal sehingga menutupi seluruh atau
sebahagian jalan lahir (Ostium Uteri Internium).
KLASIFIKASI
1.
Plasenta previa totalis atau komplit : adalah plasenta
yang menutupi seluruh ostium uteri internum
2.
Plasenta previa parsialis adalah plasenta yang menutupi
sebagian ostium uteri internum
3.
Plasenta previa marginalis adalah plasenta yang tepinya
berada pada pinggir ostium uteri internum
4.
Plasenta letak rendah adalah plasenta yang berimplantasi
pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga tepi bawahnya berada pada jarak
lebih kurang 2 cm dari ostium uteri internum. Jarak yang lebih 2cm dianggap
plasenta letak normal.
Sejalan
dengan membesarnya rahim dan meluasnya segmen bawah rahim dan meluasnya segmen
bawah rahim, plasenta yang berimplantasi di segmen bawah rahim ikut berpindah
mengikuti perluasan segmen bawah rahim seolah plasenta tersebut bermigrasi
Subscribe to:
Posts (Atom)